Pemkab Kutai Karatanegara

Nama Calon Pemimpin IKN Nusantara, Dari Ridwan Kamil Hingga Risma

Empat nama mencuat untuk pimpin IKN sesuai kriteria Jokowi.

Nasional, Siberkaltim.id – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah mengesahkan Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN) pada hari Selasa (18/1). Salah satu poin yang disepakati tertuang di dalam rancangan regulasi itu ialah, IKN baru nantinya bakal dipimpin oleh seorang kepala otorita.

Terkait sosok penting yang bakal menduduki pucuk pimpinan di wilayah yang bakal diberi nama Nusantara tersebut, Presiden Joko Widodo baru-baru ini menyinggung kriterianya, yakni berlatar belakang mantan kepala daerah dan arsitek.

“Kalau saya pinginnya ada latar belakang arsitektur dan punya pengalaman sebagai kepala daerah,” kata Jokowi dalam acara Pertemuan Presiden dengan Pemimpin Redaksi Media Nasional di Istana Negara Rabu (19/01) lalu.

Dikutip dari Tribunnews, pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menilai wajar saja jika Jokowi menginginkan sosok yang berlatar belakang arsitek dan kepala daerah dalam memimpin ibu kota baru, karena ada beberapa alasan terkait hal itu.

Pertama, seorang arsitek dianggap mampu membangun sebuah inovasi baru dalam pembangunan kota yang kreatif efisien dan mampu dibanggakan di masa depan.

“Kedua, kalau kepala daerah, dia bisa mengelola organisasi dalam skala besar. Dia tahu anggaran. Jadi bukan hanya sebatas engineer, tapi pinter mengorganisir, mengelola organisasi, bekerja dengan sinergi,” ucap Yayat.

Yayat menilai, perpaduan antara seorang arsitek dan kepala daerah jauh lebih mumpuni dalam membangun sebuah ibu kota baru, yang notabene membutuhkan tidak hanya dari sisi teknokrat melainkan juga manajerial.

Lalu siapa saja nama yang cocok dengan kriteria yang disebutkan oleh Presiden Jokowi? Dihimpun media ini, berikut sejumlah kepala daerah yang memiliki latar belakang arsitek:

1. Ridwan Kamil

Sebelum dikenal pubik sebagai pejabat di Bandung dan Jawa Barat, Ridwan Kamil lebih dulu dikenal sebagai arsitek dan dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kang Emil sapaan akrabnya juga mendirikan Urbane, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitek, dan desain.

2. Tri Rismaharini

Sebelum menjabat sebagai Menteri Sosial, sosok perempuan yang akrab disapa Risma merupakan walikota Surabaya yang menjabat selama dua periode. Sebelum terjun ke dunia politik, Risma ternyata pernah menjadi arsitek dan bekerja di bagian tata kota dengan berbagai posisi jabatan struktural di kota pahlawan. Risma sendiri merupakan lulusan S1 jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan S2 Manajemen Pembangunan Kota ITS.

3. Danny Pomanto

Memiliki nama lengkap Mohammad Ramdhan Pomanto, merupakan Wali Kota Makassar pada periode 2021-2026, Pria yang disapa akrab Danny Pomanto sebelumnya diketahui merupakan seorang arsitek dan dosen jurusan arsitektur di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Danny menempuh pendidikan S1 di jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas). Dikutip dari Suarasulsel, Danny Pomanto bahkan disebut punya sekitar 651 karya arsitektur dan karya tata ruang yang tersebar di 71 kabupaten kota di seluruh Indonesia. Ia juga pemegang 3 hak paten dan dipercaya menangani proyek-proyek nasional.

4. Nova Iriansyah

Nama berikutnya ialah Nova Iriansyah, Gubernur Aceh ke-18 yang menjabat sejak 5 November 2020 hingga tahun 2022. Nova merupakan kepala daerah sekaligus lulusan arsitek kelahiran 22 November 1963.

Ia diketahui menempuh pendidikan dengan kuliah S1 di jurusan Teknik Arsitektur ITS Surabaya lalu melanjutkan ke Magister Teknik Arsitektur ITB. Sebelum terjun ke dunia politik, Nova lebih dikenal sebagai akademisi. Ia adalah dosen dan Ketua Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Aceh.

Itulah keempat nama calon pemimpin otorita IKN yang dirumorkan masuk kriteria Presiden Jokowi. Siapakah yang akan layak memimpin IKN Nusantara nantinya?

(Redaksi Siberkaltim)