Nasional, Siberkaltim.id – Tokoh muda Indonesia, Mardani H. Maming yang diketahui sebagai ketua BPP HIPMI dan sebagai Bendahara Umum PBNU kembali mendapat serangan buzzer pada laman akun Instagram dan Twitter pribadinya. Serangan tersebut diduga buntut dari proses hukum yang tengah dihadapi oleh Mardani Maming.
Peristiwa penyerangan oleh buzzer ini menyorot perhatian Ketua DPP AMSINDO, Andrie Afrizal.
“Saya yakin ini adalah bentuk serangan buzzer, karena akun sosial media yang digunakan untuk mengomentari akun pribadi Mardani Maming menggunakan template atau bahasa yg sama,” ujar Andre sapaan akrabnya dalam rilis yang diterima Siberkaltim.
Andre yang juga Ketua KNPI Balikpapan ini menduga peristiwa penyerangan terhadap Maming yang dilakukan oleh buzzer ini merupakan salah satu bentuk upaya pelemahan.
“Penyerangan buzzer ini saya lihat sangat terkordinir dan sangat terstuktur sekali. Saya yakin di balik tim buzzer ini terdapat kelompok orang yang tidak bertanggung jawab, entah apa motifnya masih belum bisa kita ketahui. Janganlah ada upaya untuk mempengaruhi proses hukum yang sedang dihadapi dengan cara menggunakan buzzer untuk menyerang,” terang Andre.

Mardani Maming imbuh Andre merupakan tokoh muda yang sedang naik daun dan banyak diperbincangkan.
“Mardani Maming merupakan tokoh muda yang aktif dalam kegiatan politik serta tidak perlu kita ragukan lagi sepak terjangnya di dunia usaha, dan juga dunia organisasi,” tambah Andre.
Andre juga mengimbau kepada masyarakat luas, terutama para pengguna sosial media agar lebih bijak dalam menerima informasi. Filterisasi informasi merupakan langkah penting agar kita terhindar dari hoaks di tengah era teknologi seperti sekarang.
“Pada era digitalisasi seperti saat ini, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat luas, khususnya para pengguna sosial media untuk tetap bijak memakai sosial media, dan juga lebih melakukan filterisasi terhadap informasi yang didapatkan pada sosial media. Karena jangan sampai kita mengkonsumsi informasi hoax yang kita dapatkan dari sosial media,” tutupnya.
(Redaksi Siberkaltim)