KUBAR, Siberkaltim.id – Sektor pariwisata di Bumi Tanaa Purai Ngeriman terus berbenah, salah satu upayanya dengan memberikan pembekalan kepada pemandu wisata. Oleh karena itu, Dinas Parisiwata Kabupaten Kutai Barat (Dispar Kubar) menggelar pelatihan pemandu wisata di Aula Kantor Dinas Pariwisata Kubar selama dua hari pada 20 dan 21 November 2023.
Mewakili Bupati Kubar, Sekretaris Daerah Ayonius membuka langsung pelatihan yang diikuti 30 peserta. Mereka terdiri dari petugas di objek wisata, pokdarwis, DPC HPI Kubar, dan komunitas.
Dalam sambutannya, Ayonius mengatakan bahwa pemandu wisata merupakan salah satu garda terdepan dalam upaya pemajuan sektor wisata. Oleh karenanya, keberadaan pemandu wisata yang berkualitas jadi faktor penting dalam upaya pengembangan dan promosi pariwisata lokal di Kubar.
“Semoga dengan terselenggaranya agenda ini bukan hanya bersifat seremonial belaka, tetapi sungguh mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia para peserta khususnya terkait pemandu wisata dalam wilayah Kutai Barat,” kata Ayonius.
Mantan Kadispar Kubar ini juga berpesan kepada seluruh peserta yang mengikuti pelatihan agar dapat memanfaatkan forum ini dengan optimal sehingga ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan di tempat masing-masing.
“Diharapkan pada dinas terkait dan para peserta dapat mengolah dan berinovasi agar objek wisata lokal daerah menjadi salah satu sumber penghasilan serta dapat memanfaatkan kemajuan teknologi,” katanya.
Ketua Komisi I DPRD Kubar, Yahya Marthan dan Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kaltim, Awang Mohammad Jumri Syafi’I dihadirkan sebagai narasumber.
Sejumlah materi yang diberikan kepada peserta, di hari pertama misalnya meliputi teknik pencarian informasi wisata dan kebiasaan umum masyarakat. Kemudian pada hari kedua dilanjutkan dengan simulasi pola KTA dalam pemanduan, teknik story telling dan narasi informatif serta ditutup dengan praktik simulasi dan diskusi.
Ketua DPD HPI Kaltim, Awang Jumri didampingi Ketua DPC HPI Kubar, Muhammad Kadapi mengatakan Kubar merupakan salah satu magnet wisata andalan di Benua Etam selain Berau dan Kutai Timur. Bahkan tahun ini sudah puluhan wisatawan nusantara dan mancanegara diboyongnya untuk melihat keindahan alam dan budaya di Kubar.
“Wisata alam, budaya, dan buatan manusia merupakan kombinasi yang bisa kita jumpai di Kubar ini dan itu merupakan daya tarik yang bisa terus dikembangkan,” ucap Jumri.
Ia menambahkan, suatu tempat dapat dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata perlu memenuhi 4 komponen kepariwisataan yang disebut 4A, yakni Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas dan Ansilari, Perlunya kolaborasi dan sinergi dari keempatnya disebut menjadi kunci utama dalam keberhasilan pengembangan dan pengelolaan di sektor pariwisata.
“Kalau kita bisa jaga empat ini, dari pemerintah jago. Coba saja lihat destinasi yang penuh pasti karena bisa memenuhi empat poin ini,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kubar)
Redaksi Siberkaltim.id
