Pemkab Kutai Karatanegara

Resmi Dibuka! Ada 6 Rute Penerbangan Perintis Subsidi Untuk Tahun Ini

Peresmian penerbangan perdana subsidi angkutan udara perintis 2022. (Foto: Humas APT Pranoto)

Samarinda, Siberkaltim.id – Kementerian Perhubungan menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 9 tahun 2016 tentang Kriteria dan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan Udara Perintis. Penetapan kriteria dan penyelenggaraan Angkutan Udara Perintisdilakukan guna mewujudkan angkutan perintis udara yang dapat menghubungkan daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah yang belum terlayani oleh moda transportasi lain serta mendorong pertumbuhan dan pengembangan wilayah guna mewujudkan stabilitas, pertahanan dan keamanan negara.

Penyelenggaraan angkutan perintis merupakan wujud kehadiran negara terhadap masyarakat sesuai dengan Nawa Cita pertama, dan merupakan bagian dari fokus kerja Kementerian Perhubungan dalam rangka meningkatkan keselamatan, kapasitas sarana dan kualitas pelayanan transportasi di Indonesia.

Subsidi Angkutan Udara Perintis ini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim). Di mana, kebutuhan akan aksesibilitas menjadi vital dan sangat dibutuhkan, dan berperan besar dalam mendukung aspek-aspek sosial, ekonomi, pemerintahan, pendidikan, budaya kemasyarakatan, dan pertahanan keamanan negara.

Sehubungan dengan hal itu, Kepala Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda mengatakan, di tahun 2022 ini terdapat 6 rute penerbangan perintis untuk korwil Samarinda. Di mana, kontraknya bersumber dari dana APBN. Adapun rute perintis tersebut antara lain:

  1. Samarinda – Long Apung (4x seminggu);
  2. Samarinda – Datah Dawai (3x seminggu);
  3. Datah Dawai – Melak (1x seminggu);
  4. Samarinda – Muara Wahau (1x seminggu);
  5. Samarinda – Maratua (2x seminggu); dan
  6. Maratua – Kalimarau (1x seminggu).

“Ada sedikit perbedaan kegiatan perintis di 2021 dengan 2022, yaitu pengurangan frekuensi terbang rute Samarinda-Maratua yang sebelumnya 3 kali seminggu menjadi 2 kali seminggu, dan Samarinda-Datah Dawai yang semula 4 kali seminggu menjadi 3 kali seminggu. Hal ini dikarenakan kondisi pandemi Covid-19, yang menyebabkan pembatasan anggaran di semua kementerian, termasuk Kementerian Perhubungan,” jelasnya, melansir dari laman suara.com.

Namun demikian pemerintah tetap mengadakan kegiatan Subsidi Angkutan Udara Perintis, dengan keterbatasan anggaran yang ada. Hal itu tak lain sebagai bentuk komitmen hadirnya pemerintah dalam kondisi apapun dan dimanapun.

Menurutnya, masyarakat dan pemerintah daerah harus mendukung dan mempromosikan penerbangan perintis, dengan memanfaatkannya sebagai sarana transportasi, manakala ingin pergi atau pulang.

Ia melanjutkan, hingga 13 Januari 2022 ini, trafik penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda sedkit mengalami kenaikan. Di mana sudah beroperasi kembali rute Samarinda-Berau secara pulang-pergi (PP) yang dilayani oleh pesawat Wings Air.

“Saat ini sudah mencapai 178 pergerakan pesawat dan 22.724 Penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara APT Pranoto,” terangnya.

Kembali mengenai subsidi angkutan udara perintis, baginya hal itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Benua Etam. Karena bisa membuka daerah terisolir, serta mampu memberikan aksesibilitas dan mobilitas untuk penumpang dengan harga terjangkau.

(Redaksi Siberkaltim)