Kubar, Siberkaltim.id – Langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax dan pertalite di tingkat pengecer di Kutai Barat (Kubar) langsung tersedia, setelah beberapa hari langka. Ironisnya, kembali berjualannya BBM di pengecer setelah ada kedatangan pegawai PT Pertamina, Selasa (10/5/2022) kemarin.
“Sekarang BBM di pengecer sudah ada. Tidak lagi kami pusing mencari BBM. Karena kalau harus antre di SPBU atau APMS, sudah lama waktunya dan jauh. Belum lagi antrean panjang dan melelahkan,” kata Tono warga Kecamatan Sekolaq Darat saat diwawancara.
Sejumlah warga juga berharap, agar kelangkaan BBM tidak terjadi lagi. Apalagi, menjelang Iduladha nanti warga sangat penting untuk kendaraan.
Kunjungan Sales Manager Pertamina Areal Kaltim, Arga Satya didampingi Kabag Ekonomi Setkab Kubar, Agustinus Dalung bersama dengan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop dan UKM) Kubar melakukan pertemuan di Kantor Bupati Kubar, sebelum meninjau di SPBU kawasan ibukota kabupaten.
Dari pertemuan itu, ada beberapa kebijakan baru yang muncul untuk mengatasi masalah BBM. Di antaranya, pemberlakuan sistem kartu kendali BBM (Fuel Card) dan penerapan sistem ganjil genap di seluruh SPBU di Kubar.
Sebelumnya, Pemkab Kubar juga sudah menyosialisasikan aturan pengisian ganjil genap tersebut. Namun, banyak pihak yang tidak terima dan protes jika aturan itu diberlakukan.
Bukan tanpa sebab jika melihat kondisi yang terjadi sekarang, Pemkab Kubar harus menjalankan langkah-langkah yang bertujuan untuk mengatasi persoalan BBM.
Kabag Ekonomi Setkab Kubar, Agustinus Dalung mengaku, Pemkab terus berupaya semaksimal mungkin dalam memperhatikan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Sementara terkait kartu kendali konsumen, kata dia, masih terkesan kurang efisien waktu untuk mengatasi masalah ini. “Kalau nunggu kartu ini terbit itukan lama, harus menunggu perekaman dulu lah dan lainnya. Saya rasa keberadaan Pertashop sangat tepat di waktu ini, karena lebih efektif memberi kebutuhan minyak terhadap masyarakat,” katanya.
Saat ini sebutnya sudah ada lokasi baru pendirian Pertashop di Kubar. “Sudah ada 2 kampung yang mengajukan ke Pertamina untuk mendirikan Pertashop, yaitu di Linggang Bigung dan Tering. Dalam waktu dekat ini sudah akan beroperasi,” sambungnya.
Ditambahkannya, adapun jalur alternatif lain untuk pendistribusian BBM dari Pertamina ke Kubar yakni bisa melalui Sungai Mahakam. Salah satunya di pelabuhan Kampung Jelemuq, Kecamatan Tering.
“Ini dapat digunakan sebagai penampungan sebelum di distribusi ke seluruh APMS dan SPBU di Kubar dan Mahakam Ulu,” katanya. (*)
(Redaksi Siberkaltim)