Kubar, Siberkaltim.id – Ratusan peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kutai Barat (Kubar) harus tertunda akibat gangguan jaringan internet, sejak Kamis (30/9) hingga Jumat (1/10) kemarin.
Padahal pihak Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Kubar sudah mewanti-wanti agar selama tes CPNS tidak ada gangguan.
Kerugian bagi peserta mengikuti Computer Assisted Test (CAT) untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS. Tidak saja asal Kubar, melainkan ikut dari sejumlah daerah. Peserta harus mengeluarkan biaya pemondokan, dan konsumi mandiri. Belum lagi biaya Rapit Test (RT) Antigen. Karena yang sudah dibuat peserta, dipastikan sudah kadaluwarsa.
“Ini jelas merugikan jika harus diundur lagi. Terus kalau misalnya dari yang jauh-jauh, biaya makan, penginapan karena mereka pasti nambah lagi biaya hotelnya,” kata Hani, peserta tes CPNS asal Kutai Kartanegara.
Hal senada dikatakan Rufina Reni, peserta tes CPNS luar Kubar. Apalagi ada banyak peserta dari kabupaten lain maupun dari daerah pelosok. Mereka harus mengeluarkan biaya tambahan.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BPPD) Kubar, Nopandel mengatakan, terkait gangguan jaringan sudah berkoordinasi dengan pihak PT Telkom Area Melak.
Telkom mengakui ada gangguan dari sisi jaringan bawah tanah atau kabel fiber optic yang putus akibat proses penggalian pemancangan tiang listrik oleh PT PLN. “Kabel fiber optik terkena bor tiang listrik di Payan, Kecamatan Muara Lawa, dan Muara Pahu,” kata Nopandel yang juga pelaksana tugas Asisten 2 Setkab Kubar.
Padahal pihaknya, dari jauh-jauh hari sudah bersurat kepada PT Telkom, PT PLN maupun Dinas PUPR Kubar yang memiliki pekerjaan konstruksi di jalur kabel optic. Tujuannya, agar pekerjaan yang memiliki risiko menggangu jaringan internet diwaspadai hingga sembilan hari ke depan, sejak Rabu (29/9).

Akibat gangguan jaringan ini, sekitar 108 peserta yang gagal ikut tes pada sesi ketiga atau sesi ke enam pada hari kedua tes CPNS di Kubar terkendala.
“Terkait penundaan ulang tes ini Tim Panselda Kubar sudah melakukan koordinasi dengan BKN Pusat agar menggeser waktu tes ke sesi terakhir hari ketiga,” katanya.
Dijadwalkan tes akan dimulai Senin (4/10). RT Antigen yang sudah berakhir masa berlaku dimiliki peserta, kata mantan Kabag Humas Setkab Kubar itu, bahwa tim Panselda CPNS Kubar masih harus berkoordinasi dulu dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kubar. Apakah bisa membantu RT Antigen.
“Kami masih mencoba berkomunikasi dengan diskes siapa tahu ada yang bisa dari sana mungkin membantu untuk para peserta ini. Tapi yang kita pastikan tadi ke peserta RT Antigen mandiri itu yang pasti,” katanya.
Untuk diketahui, jumlah keseluruhannya sebanyak 1.443 orang yang mengikuti tes SKD. Memperebutkan 201 formasi di Kubar. Masing-masing tenaga teknis 87 orang dan 114 orang tenaga kesehatan (nakes).
Selain itu Pemkab Kubar juga mendapat alokasi formasi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 33 orang nakes dan 1.209 tenaga pendidik. Pelaksanaan tes di SMK 1 Sendawar. (*)
Penulis : Hakim
Editor : Redaktur
