Samarinda, Siberkaltim.id – Pemprov Kaltim terus berupaya memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor telah memulai pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Korpri di kawasan Kompleks Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Senin (27/9/2021). Rumah sakit yang didanai oleh Pemprov Kaltim itu didirikan di lahan seluas 3.600 m2 di Jln. KH Wahid Hasyim, Kec, Samarinda Utara.
“Apa yang kita lakukan hari ini, tidak lain upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam hal kesehatan,” kata Isran saat pemancangan tiang pembangunan rumah sakit.
Kepala Dinas PUPR dan Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menyebutkan pembangunan RS Korpri ditargetkan rampung dalam waktu 128 hari kalender atau kurang dari lima bulan.
Dilansir dari website resmi Pemprov Kaltim, proyek senilai Rp 43,3 miliar itu dikerjakan oleh kontraktor PT Telaga Pasir Kuta dan melibatkan PT Geomap Internasional Consultant sebagai konsultan supervisi.
“Gedung RS Korpri dirancang PT Arista Gemilang Konsulindo dengan nilai kontrak Rp 674 juta lebih. Sementara pelaksananya PT Telaga Pasir Kuta dan konsultan PT Geomap Internasional Consultant dengan kontrak Rp 805 juta lebih, sehingga total biaya proyeknya sekitar Rp 45 miliar lebih karena ada review dengan nilai kontrak Rp 99 juta,” terang Aji Muhammad Fitra Firnanda yang akrab disapa Nanda.
RS Korpri sendiri dibangun menerapkan konsep ramah lingkungan terlebih di kawasan proyek kerap terjadi banjir. Diungkapkan nantinya bangunan RS Korpri terdiri tiga lantai dengan lahan seluas 3.600 m2. Rumah sakit ini mampu menampung 80 tempat tidur masing-masing ruang inap A sebanyak 48 tempat tidur, ruang inap B sebanyak 28 tempat tidur.
Kemudian ada ruang kebidanan, IGD dan isolasi, operasi, rawat jalan, depo farmasi, laboratorium, radiologi, CSSD dan laundry, ICU, serta kantor pengelola.
“Halaman parkir mampu menampung 22unit roda empat dan 48 unit sepeda motor,” terang Nanda.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Provinsi Kaltim, M. Syafranuddin, mengatakan RS Korpri nantinya juga akan melayani masyarakat umum meski namanya RS Kopri.
Berkaca dengan apa yang terjadi selama ini, tentu memerlukan perhatian serius agar masyarakat tetap terlayani dengan baik terlebih jika RSU AWS mengalami gangguan seperti banjir atau tak mampu menampung pasien lagi.
(Redaksi Siberkaltim)